PENDIDIKAN
KARAKTER
A. Pengertian
Karakter
Karakter berasal dari bahasa Yunani yang arti dalam bahasa
Inggrisnya adalah “to mark” yaitu menandai dan memfokuskan bagaimana
mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku,
sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya
dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai
dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karekter merupakan
sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari
yang lain.
B. Pengertian
Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,
keterampilan,
dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak.
Etimologi kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa
Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan
awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun
ke luar”. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang
berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya
dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan
kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
C. Perbedaan
Karakter dengan Kepribadian
Kepribadian bukanlah karakter. Setiap orang punya kepribadian
yang berbeda-beda. Kepribadian merupakan hal yang bisa dikatakan permanen dan
merupakan anugerah dari lahir yang sulit untuk dirubah karena merupakan tanda
unik dari masing-masing orang.
Sedangkan karakter dapat dibangun dan menurut para ahli
psikolog, ada beberapa nilai karakter dasar manusia yaitu cinta kepada Allah
dan ciptaann-Nya (alam dengan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan
santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja
keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati,
toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan.
Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri
dari dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab;
kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan punya
integritas. Walaupun manusia memiliki karakter dasar yang baik, tetapi manusia
tidak bisa begitu saja memiliki karakter-karakter tersebut. Seperti yag telah
dikatakan sebelumnya bahwa karakter itu perlu dibangu tidak seperti kepribadian
yang merupakan anugerah sejak lahir seperti quotation word Helen Keller bahwa
“Karakter tidak dapat dibentuk dengan cara mudah dan murah. Dengan mengalami
ujian dan penderitaan jiwa karakter dikuatkan, visi dijernihkan, dan sukses
diraih.”
D. Pengertian
Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus,
yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan
tindakan (action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka
pendidikan karakter tidak akan efektif, dan pelaksanaannya juga harus dilakukan
secara sistematis dan berkelanjutan.
Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk
menjadikan peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai
sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil. Pada pendidikan karakter,
yang mau dibangun adalah karakter-budaya yang menumbuhkan kepenasaranan
intelektual (intellectual curiosity) sebagai modal untuk mengembangkan
kreativitas dan daya inovatif yang dijiwai dengan nilai kejujuran dan dibingkai
dengan kesopanan dan kesantunan (Dirjen Dikdas: 2011).
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter adalah pendidikan yang diselenggrakan untuk membangun
nilai-nilai moral dan karakter sehingga tidak hanya aspek kognitifnya atau
pengetahuannya saja yang diprioritaskan tetapi juga afektif dan psikomotor
sebagai pengamalannya.
E. Fungsi
Pendidikan Karakter
Fungsi pendidikan karakter dalah untuk mengembangkan potensi
dasar seorang anak agar berhati baik, berperilaku baik, serta berpikiran yang
baik. Dengan fungsi besarnya untuk memperkuat serta membangun perilaku anak
bangsa yang multikultur. Selain itu pendidikan karakter juga berfungsi
meningkatkan peradaban manusia dan bangsa yang baik di dalam
pergaulan dunia. Pendidikan karakter dapat dilakukan bukan hanya di bangku
sekolah, melainkan juga dari bergai media yang meliputi keluarga, lingkungan,
pemerintahan, dunia usaha, serta media tegnologi.
F. Tujuan
pendidikan karakter
Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk bangsa yang
tangguh, berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, bekerja sama atau
bergotong royong. Selain itu Pendidikan karakter juga membentuk bangsa
mempunyai jiwa patriotik atau suka menolong sesama, berkembang dengan dinamis,
berorientasi pada ilmu pengetahuan serta teknologi, beriman dan bertakwa pada
Tuhan yang Maha Esa.
G. Realisasi
Pendidikan Karakter
Secara umum untuk mewujudkan pendidikan karakter dapat
dilakukan melalui pendidikan formal, non formal, dan informal. Saling
melengkapi dan mempercayai dan diatur dalam peraturan dan
undang-undang. Pendidikan formal dilaksanakan secara berjenjang dan
pendidikan tersebut mencakup pada pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi,
evokasi keagamaan dan khusus. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter dapat
dilakukan melalui jenjang pendidikan yang diimplementasikan pada kurikulum di
tingkat satuan pendidikan yang memuat pelajaran normatif, adaptif, produktif,
muatan lokal, dan pengembangan diri.
Pendidikan karakter di sekolah yang diimplementasikan pada
pendidikan pengembangan diri antara lain; melalui kegiatan kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah, semisal : pengurus OSIS, Pramuka, PMR, PKS, KIR,
Olahraga, Seni, Keagamaan dan lainnya. Dengan kegiatan ekstrakurikuler ini
sangat menyentuh, mudah dipahami, dan dilakukan siswa sebagai bagian penyaluran
minat dan dilakukan siswa sebagai bagian penyaluran minat dan bakat yang dapat
dikembangkan sebagai perwujudan pendidikan karakter bangsa.
H. 18
Nilai-nilai Karakter Berdasarkan Budaya Bangsa
1.
Religius
2.
Jujur
3.
Toleransi
4.
Disiplin
5.
Kerja Keras
6.
Kreatif
7.
Mandiri
8.
Demokratis
9.
Rasa Ingin Tahu
10. Semangat
Kebangsaan
11. Cinta Tanah
Air
12. Menghargai
Prestasi
13. Bersahabat/komunikatif
14. Cinta Damai
15. Gemar
Membaca
16. Peduli
Lingkungan
17. Peduli
Sosial
18. Tanggung
Jawab
Sumber:
4. https://www.lyceum.id/pengertian-tujuan-dan-fungsi-pendidikan-karakter/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar